Jika
selama ini kita mengenal virus sebagai makhluk yang menjadi sebab penyakit dan
menyedot energi dari tubuh yang diserangnya, ternyata kini ia dapat digunakan
untuk membuat suatu pembangkit listrik kecil bertenaga virus. Memang ini bukan
pembangkit listrik besar setara PLTA, tetapi dengan adanya temuan para ilmuwan
di Laboratorium Nasional Lawrence Berkeley Departemen Energi AS ini akan
memungkinkan kita mengisi kembali baterai handphone atau ipod kita sambil
berjalan kaki tanpa pusing nyari-nyari colokan listrik.
Lho, tapi
kenapa harus jalan kaki? Nah ini dikarenakan pembangkit listrik tersebut
menggunakan prinsip piezoelektrik alias listrik yang dibangkitkan dengan
gerakan mekanik seperti tekanan dan getaran. Teknik ini memang sudah
dikembangkan sejak 130-an tahun lalu, namun ini pertama kalinya digunakan virus
sebagai ‘bahan bakar’, biasanya yang digunakan adalah bahan kimia berbahaya
seperti timbal dan lithium.
Virus
yang digunakan tentu saja yang tidak berbahaya bagi manusia, yaitu virus
bacteriophage M13 yang hanya menginfeksi bakteri. Virus ini umum digunakan di
lab rekayasa genetika dalam proses rekombinasi DNA, kemampuannya untuk
menggandakan diri jutaan kali dalam hitungan jam membuatnya sebagai kandidat
yang tepat untuk diaplikasikan dalam piezoelektrik ini.
Karena
virus bacteriophage M13 tipe liarnya hanya sedikit sekali menghasilkan efek
piezoelektrik, para ilmuwan di Laboratorium Nasional Lawrence Berkeley
Departemen Energi AS memodifikasinya secara genetik dengan menambahkan empat
asam amino bermuatan negatif pada salah satu protein yang dihasilkan virus.
Dengan cara ini pun listrik yang dihasilkan baru sekitar 6 nanoampere saja atau
hanya seperempat voltase yang dihasilkan baterai AAA.
Tapi
meski demikian, hasil kerja yang dipublikasikan dalam Jurnal Nature
Nanotechnology tanggal 13 Mei 2012 ini merupakan awal yang bagus untuk
pengembangan selanjutnya. Apalagi virus hasil rekayasa genetika ini dapat
diproduksi dalam skala besar. Ke depannya kita berharap semakin banyak
alternatif pembangkit listrik terutama yang ramah lingkungan dengan sumber
energi yang terbarukan.
Sumber:
Komentar :
Pembangkit listrik tenaga virus
(makhluk hidup) ini baru saya ketahui walaupun ternyata sudah teknologi ini ditemukan
beberapa tahun lalu, bahkan metode ini sudah digunakan sejak 130 tahun-an lalu
dan dianggap aman bagi manusia. Walau bagaimanapun teknologi ini menggunakan
virus yang tidak berbahaya dan sudah di teliti untuk akibatnya, alangkah
baiknya pembangkit listrik tenaga virus ini harus diteliti dampak kepada
makhluk hidup lainnya secara terus menerus, karena virus bisa berevolusi yang mungkin
bisa berbahaya juga kepada manusia dan makhluk lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar