Selasa, 07 Mei 2013

· MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


óMANUSIA
          
Dalam dunia, manusia memiliki peranan yang sangat penting. Dalam berbagai bidang manusia sendiri memiliki definisi/arti menurut ilmu yang mereka pelajari masing-masing. Terdapat dua pandangan yang dapat di jadikan acuan tentang unsur-unsur yang membangun manusia itu sendiri. Kedua hal tersebut yaitu manusia dengan empat unsur saling terkait dan manusia sebagai suatu kepribadian mengandung tiga unsur. Manusia dengan empat unsur saling terkait yaitu: jasad (badan kasar manusia yang dapat di lihat),hayat (unsur hidup),ruh (spiritual), dan nafas (kesadaran tentang diri sendiri).
Lalu manusia sebagai suatu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu:Id (struktur kepribadian yang paling primitif),Ego (kepribadian eksekutif),Superego (struktur kepribadian yang paling terakhir). Manusia juga hidup menurut hakekatnya yaitu: “Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh”, “Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika di bandingkan dengan mahluk lainnya”, “Mahluk biokultural, yaitu mahluk hayati dan budayawi”, dan “Mahluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan”. Maksud “Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh” adalah materi yang dapat di lihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Lalu “Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika di bandingkan dengan mahluk lainnya” adalah adanya nilai baik dan buruk, mengharuskan manusia mampu mempertimbangkan, menilai dan berkehendak menciptakan kebenaran. Kemudian “Mahluk biokultural, yaitu mahluk hayati dan budayawi” adalah produk dari saing tindak atau interaksi faktor-faktor hayati dan budayawi. Setelah itu “Mahluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan” adalah hidup manusia mempunyai tiga taraf, yaitu estetis, etis, dan religius.
           

            ó KEPRIBADIAN

Ilmu psikologi yang memang berasal dari timbul dalam masyarakat Barat,dimana konsep individu itu mengambil tempat yang amat penting. Untuk menghindai pendekatan terhadap jiwa manusiahanya sebagai subjek yang terkandung dalam batas individu yang terosilasi. Kedua lingkaran berada di daerah pedalaman dari alam jiwa individu dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan. Lingkaran itu terdiri pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan yang disadari oleh si individu yang bersangkutan. Lalu di dalam alamjiwa manusia mengandung pikiran-pikira,gagasangagasan, dan perasaan- perasaan yang dapat dinyatakan.
Lingkungan berguna tidak lagi di batasi oleh sikap sayang dan mesra melainkan ditentukan oleh fungsi kegunaan dari orang binatang atau benda- benda bagi dirinya. Lingkungan jauh dari pikiran dan sikap dalam jiwa manusia tentang manusia,benda,alatpebgetahuan dan adat yang ada dalam kebudayaan dan masyarakat sendiri. Lingkungan dunia luar terdiri dari pikiran dan anggapan yang hampir sama dengan pikiran yang terletak dalam lingkungan hanya bedanya terdiri dari pikiran dan anggapan tentang orang dan hal yang terletak diluar masyarakat. Banyak orang masih sering mempersoalkan perbedaan kebudayaan barat dan kebudayaan timur pada konsep itu pada orang eropa barat dalam zaman ketika mereka berexpansi menjelajahi dunia. Orang – orang yang sering mendiskusikan kontras antara kedua konsep tersebut secara populer biasanya menyangka bahwa kebudayaan timur telah mementingkan kehidupan, kerohanian, mistik, pikiran, preologis,  keramah tamahan, dan gotong royong.    




óKEBUDAYAAN

           Kebudayaan jika dikaji dari asa kata bahasa sanseketa berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin kebudayaan berasal dari colere yang berarti mengelola tanah. Jadi secara umum kebudayaan dapat diartikan sebagai “ segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi manusia dengan tujuan untuk dapat melangsungkan himpunan pengalaman yang dipelajari. Yang dimaksud dengan unsur kebudayaan adalah apa saja sesungguhnya kebudayaan itu, sehingga kebudayaan disini lebih mengandung makna totalitas dari pada sekedar penjumlahan unsur – unsur yang terdapat didalamnya. Terdapat 7 unsur kebudayaan universal yaitu: sistem religi, sistem organisasi kemasyarakatan, sistem pengetahuan, sistem mata pencarian hidup, sistem teknologi, bahasa dan kesenian. Menurut wujudnya kebudayaan dibagi menjadi 3 bagian yaitu: kompleks, gagasan, kompleks aktivitas, wujud sebagai benda.
            Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki sistem nilai. Terdapat 5 masalah pokok kehidupan manusia yaitu: hakekat hidup manusia, hakekat karya manusia, hakekat waktu manusia, hakekat alam manusia, dan hakekat hubungan manusia. Tidak ada kebudayaan statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Gerak kebudayaan sebenarnya adalah gerak manusia yang hidup dalam masyarakat menjadi wadah kebudayaan tadi. Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga – lembaga kemasyarakatan didalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai – nilai, sikap – sikap, dan pola – pola perilaku diantara kelompok – kelompok didalam masyarakat.
            Perubahan kebudayaan ialah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yan dimiliki bersama oleh para warga masyarakat atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan, antara lain aturan – aturan, norma yang digunakan sebagai pegangan dalam kehidupan, juga teknologi, selera, rasa keindahan, dan bahasa. Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwi tunggal, maksudnya bahwa wlaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Proses dialektis tercipta melalui 3 tahap yaitu: ekternalisasi, obyektivasi, dan internalisasi. 



Kesimpulan

Kebudayaan adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi manusia dengan tujuan untuk dapat melangsungkan himpunan pengalaman yang dipelajari. Sedangkan unsur kebudayaan adalah apa saja kebudayaan itu, sehingga kebudayaan lebih mengandung makna totalitas dari pada sekedar penjumlahan unsur – unsur yang terdapat didalamnya. Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki sistem nilai. Lalu yang dimaksud perubahan kebudayaan ialah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yan dimiliki bersama oleh para warga masyarakat atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan, antara lain aturan – aturan, norma yang digunakan sebagai pegangan dalam kehidupan, juga teknologi, selera, rasa keindahan, dan bahasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar